Trend Market Trading: Kawan Ataukah Lawan?

Posted on Apr 24, 2013

Tahukah anda rasanya mendaki gunung, lalu menerjang aliran sungai yang deras, bahkan sampai anda tersesat dalam hutan belantara yang buas?

Well, pertanyaan di atas sangat tepat jika Anda sedang atau sudah terjun dalam dunia trading. Memilih jalan hidup sebagai trader, sehari-hari tentu ngga jauh ngga dekat, berdampingan dengan market. Market yang sangat besar dan buas. Benar, kan?

Sepertinya kita bisa menganalogikan seperti di atas, market itu ibarat hutan belantara. Anda dapat tersesat di dalamnya, apalagi bagi trader pemula.

MRG Trade ingin menyambung Market Trend – Trend Follower vs Trend Counter, here’s the reality: tentu sumber penghasilan trader berasal dari market itu sendiri. Tapi kadang market pulalah yang memakan uang kita, betul? – oke, Anda jangan bimbang dulu nih. Jadi dibalik kebaikan dan kejamnya market, terbesit sebuah pertanyaan.

Market: kawan atau lawan?

Di luar sana, banyak trader yang mengatakan, “lebih baik berteman dengan market, bos.” alias jadi trend follower. Namun, ada juga trader yang mencoba menjadi melawan arus (trend counter). Lalu ke mana semua ini bermuara?

Plot Againts The Market

Menjadikan market sebagai lawan anda (menjadi trend counter), berarti siap menerjang arus market. Yaitu dengan berani mengambil posisi yang berlawanan arah dengan trend market. Buy ketika pasar mengalami posisi bearish dan sell pada saat market sedang mengalami bullish.

Jiwa frontal trend counter tentu mendominasi saat Anda ingin mengalahkan market. Trend counter berkata: “mari kita raup keuntungan saat trader lain tidak bernyali melakukannya.”

Tapi ingat, sebagai trend counter berarti jangan pernah menganggap remeh market dan harus lebih perhatian kepada modal Anda. Melawan market memang dapat mendatangkan profit, bisa dengan memanfaatkan pergerakan reversal pada harga.

Memang open position pada waktu akhir trend sangatlah profitable, apalagi kalau kita open position di waktu reversal. Namun menurut MRG Trade bagian tersulitnya, seorang trend counter harus jeli menganalisis kapan trend akan benar-benar berakhir.

“battle of business are not fights between human beings. They are merely tests of business vision.” -Jesse Livermore.

Kata Jesse Livermore, “ini semua adalah bisnis!” Karena yang salah di sini, masih banyak trend counter yang mengira ini adalah sebuah ‘permainan’. Saran kami, kalau Anda ‘bermain-main’, ya, lebih baik pergi saja ke casino.”

Kalau melawan market dan tepat waktu anda bisa memperoleh profit.

Market is My BFF

Kalau Anda ragu melawan trend, market terbuka kok untuk dirangkul. Banyak trader yang menjadi trend follower yang jelas memilih mengikuti trend yang ada di market. Alasan para trend follower adalah: karena melawan pasar adalah tindakan bodoh.

Trader yang berteman dengan market lebih merasa aman. Trend follower bisa ikut trade dalam kondisi bullish maupun bearish. Dengan berteman dan mengikuti market trend semua lebih low risk.

Alasan berikutnya, karena trader-trader enggan menghadapi para pesaing di balik layar. Yaitu para Big Player dan Smart Speculator. Karena dengan melawan mereka, sama saja menyerahkan uang kepada mereka.

Jika ingin mengambil keuntungan maka bersahabat dan beradaptasilah dengan kondisi dan suasana market, sebagai trend follower akan mudah bagi anda untuk melihat celah yang bisa menjadi peluang.

Maaf untuk berkata tegas, tapi jika anda adalah trader pas-pasan, jangan terlalu nekat melawan arus. Karena melawan trend membutuhkan tahanan yang sangat tinggi. Sebagai pemain kecil kita hanya bisa mengikuti market yang dibuat oleh para pelaku pasar yang bermodal besar, karena sebagai trader perorangan kita tidak dapat membuat trend, makanya ikut arus untuk memperoleh profit.

Frenemies with Market

Melawan market ada saatnya. “Kalau untuk bermain safe jelas harus follow trend” kata seorang trader. “Bolehlah selama harga koreksi, icip-icip profit. Tapi tidak disarankan untuk melawan market dalam jangka panjang, bisa dipastikan loss besar. Tentunya, harga bisa kembali. Namun, apa Anda tahan kalau melihat floating?”

Tapi coba memikirkan ini: mungkin jika saja trader-trader kecil (termasuk trend counter & trend follower) bergabung. Terbayangkan situasi dapat berbalik. Kita yang menjadi penggerak market. Lawan kita memang memiliki power, tapi kalau kita mengandalkan sisi kuantitas, kami di MRG Trade percaya kemungkinan itu ada. 

“dia yang mengenal musuh maupun dirinya sendiri takkan pernah berisiko dalam seratus pertempuran. Dia yang tidak mengenal musuh tetapi mengenal dirinya sendiri akan sesekali menang dan sesekali kalah. Dia yang tidak mengenal musuh ataupun dirinya sendiri akan berisiko dalam setiap pertempuran.” –Sun Tzu.

Petuah dari Sun Tzu di atas sangat bagus sebagai pedoman trader dalam menghadapi market. Nah, jadi dalam menganalisa pergerakan harga, dan untuk mendapatkan profit, tentu trader memiliki cara yang berbeda-beda. Pada intinya semua ilmu berasal dari pola dan kebiasaan. Dan jangan lupa waktu serta upaya Anda.

Market memang hutan belantara. Banyak hewan buas mengintai. Kalau kita tidak bisa menguasai hutan, siap-siap dimangsa. Tapi kalau kita bisa menaklukan hutan, hewan buas itu bisa menjadi sahabat dan penolong kita. Antisipasi segala kemungkinan.

Market itu menyenangkan sekaligus mengancam.

Akhirnya, apa Anda ingin bersahabat dengan market atau berperang melawan market?

4 comments

  • Hello, guest
  • Selama ini sy trading dengan ikut trend. Lihat di tf D1, dengan indikator trend line, maka akan kelihatan trend nya kemana. Memang harus sabar, tetapi akhirnya saya selalu profit dan TP tersentuh. Klo modal kecil, kasih volume 0.01 dengan TP 40 - 50 pips, dijamin besoknya tersentuh, sy sudah buktikan.
    • @George Soros : Terima kasih sudah sharing disini. Apakah anda selalu menggunakan sistem Day Trading ? Mungkin bisa sedikit share mengenai kesan-kesannya menggunakan sistem Day Trading.
  • Memang sebuah problem akan muncul saat kita tidak sabar menunggu trend ..saat membuka komputer posisi trend sudah reserve.... Waktu terbaik adalah menunggu kembali perjalanan trend market untuk membuka OP... ini lebih menenangkan ketimbang memaksa profit di area reserve semntara keraguan menyelimuti... So...Trend adalah teman saya ::)